Kasus Perundungan di Binus School, Anggota DPR Minta Legolas Rompies dan Geng Tai Ditindak Tegas

Selasa 20-02-2024, 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah siswa sekolah Binus School yang diduga menjadi bagian dari Geng Tai. Foto: Istimewa

Sejumlah siswa sekolah Binus School yang diduga menjadi bagian dari Geng Tai. Foto: Istimewa

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengecam keras tindakan perundungan yang terjadi di SMA Binus International, Serpong, Tangerang Selatan yang diduga melibatkan Legolas Rompies, anak Vincent Rompies dan Geng Tai. Ia mendorong pihak sekolah untuk menindak tegas para pelaku perundungan dan membubarkan geng yang terlibat.

“Sekolah harus tegas,” kata Dede menanggapi pemberitaan mengenai dugaan perundungan terhadap seorang anak di salah satu sekolah di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, sebagaimana dikutip dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (20/2).

Menurutnya, para pelaku perundungan harus ditindak tegas karena perundungan termasuk dalam bentuk kekerasan yang dilarang di lingkungan sekolah.

Baca Juga:  Polemik Biaya UKT Perguruan Tinggi Naik, Komisi X DPR Usul Pembentukan Panja

“Dalam lingkungan sekolah, kekerasan atau bullying tidak diperbolehkan sesuai dengan peraturan yang ada,” tegas Dede Yusuf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Dede juga mendesak pihak sekolah untuk membubarkan geng atau kelompok yang diduga menjadi pelaku perundungan.

“Sekolah harus tegas, bubarkan geng itu. Kalau perlu dibawa ke ranah hukum,” ujarnya.

Baca Juga:  Kominfo Umumkan Pemenang Penyelenggara TV Digital

Dede menekankan bahwa siswa-siswi di Indonesia seharusnya mengikuti kegiatan yang bermanfaat daripada bergabung dalam geng. Menurutnya, kegiatan ekstrakurikuler seperti beladiri merupakan alternatif yang lebih baik dan positif bagi para pelajar.

“Masyarakat dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat. Masih banyak pilihan yang keren dan positif,” tambahnya.

Kasus perundungan di Binus School pertama kali tersebar melalui media sosial Twitter, yang menggambarkan seorang anak yang dipukuli oleh sejumlah senior di SMA Binus International BSD hingga masuk rumah sakit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rini Kurniati

Editor : Edeline Wulan

Berita Terkait

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi
Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao
BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
Berita ini 136 kali dibaca