Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (Kemen PUPR) menyiapkan lahan untuk relokasi bagi warga yang terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencannya akan dibangun 1.000 unit rumah di dua lokasi yang sudah disiapkan.
Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan Kementerian PUPR telah menurunkan tim ke Adonara dan Lembata untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.
“Relokasi perlu dilakukan karena lokasi permukiman warga terdampak bencana saat ini berada di jalur debris aliran sungai yang sudah dipenuhi bebatuan, sehingga risikonya sangat tinggi jika kembali tinggal di sana,” kata Widiarto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi sementara, untuk di Adonara sudah ada dua alternatif lokasi yang disiapkan, sedangkan di Lembata juga sudah siap tanah Pemda, namun lokasinya akan dikomunikasikan dengan masyarakat setempat.
“Kami akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat, karena memindahkan tempat tinggal juga harus menangani masalah sosial bukan hanya masalah teknis saja, di mana salah satu syaratnya lokasinya harus aman dari risiko bencana,” kata Widiarto.
Halaman : 1 2 Selanjutnya