Terutama terkait dengan pandangan terhadap demokrasi dan masyarakat sipil, pembangunan organ partai, strategi perjuangan, strategi rekrutmen massa, basis massa, sentimen anggota, rujukan tokoh, serta pola-pola pembagian kader yang mengarah kepada tarbiyyah.
“Makanya tidak heran bila selama ini PKS berjuang keras mendekati tokoh partai lain untuk mendukung RUU Perlindungan Ulama,” kata dia.
Ken lebih lanjut mengatakan, di negara asalnya, Mesir, terdapat 50 pimpinan Ikhwanul Muslimin masuk dalam daftar teroris. Selain itu, pengadilan kriminal Kairo juga telah mengeluarkan keputusan untuk memasukkan 50 nama pemimpin tersebut dalam daftar, berlaku selama lima tahun mulai dari tanggal putusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ken, Ikhwanul Muslimin dan PKS adalah kelompok munafik, karena sejatinya ideologinya adalah anti demokrasi.
“Tapi faktanya mereka memanfaatkan demokrasi karena memang mereka hanya bisa hidup di iklim demokrasi,” jelas dia.
Usulan pembentukan RUU Perlindungan Ulama kembali mengemuka setelah Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Selasa (4/5).
Halaman : 1 2