Tajukflores.com-Kuasa hukum Lisa Rachmat tersangka Gregorius Ronald Tannur menanggapi keputusan penyidik Polresta Besar Surabaya, Jawa Timur yang menetapkan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan terhadap kliennya. Lisa menyinggung penyakit yang diderita korban Dini Sera Afrianti sebagai salah satu kemungkinan penyebab kematian.

Gregorius Ronald Tannur, anak anggota Komisi IV DPR RI nonaktif Edward Tannur, sebelumnya dijerat pasal primer 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat yang menyebabkan korban Dini Sera Afrianti, usia 29 tahun, meninggal dunia.

Baca Juga:  2 Napi di Lapas Kelas II Serang Tewas usai Konsumsi Air Soda Oplosan

“Kami minta penyidik memeriksa dengan seksama penyebab kematian korban,” kata Lisa kepada wartawan di Surabaya, Selasa, 17 Oktober 2024.

Menurutnya, penyebab kematian korban bisa diketahui dari hasil autopsi yang sampai hari ini masih belum keluar.

Lisa mengungkapkan kematian korban setidaknya bisa disebabkan tiga hal. Pertama, karena lengan kanan bagian atasnya terlindas ban sebelah kiri belakang mobil Innova yang dikemudikan tersangka.

Baca Juga:  Tragis! Anak Dokter Temukan Ibunya Tewas Dibunuh Saat Sholat Dzuhur di Lubuklinggau

Kedua, akibat dicekik tersangka, yang disebut polisi sebagai fakta baru berdasarkan gelar perkara terakhir usai reka adegan di tempat kejadian perkara (TKP) pada 10 Oktober 2023.

“Ketiga, bisa disebabkan hal lain, seperti penyakit liver dan lambung akut yang diderita korban. Polisi sudah menyita obat-obatan milik korban yang didapat di apartemennya ” katanya.

Sementara hasil autopsi belum keluar, Lisa meyakini kliennya hanya melakukan penganiayaan terhadap korban.