Mengapa Masa Prapaskah Berlangsung selama 40 Hari?

Jumat 16-02-2024, 18:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Angka 40 dalam Masa Prapaskah melambangkan berbagai makna spiritual, seperti penyucian, pertobatan, doa, dan persiapan. Foto: Istimewa

Angka 40 dalam Masa Prapaskah melambangkan berbagai makna spiritual, seperti penyucian, pertobatan, doa, dan persiapan. Foto: Istimewa

Tajukflores.com – Setiap tahun, Ritus Romawi Gereja Katolik merayakan Masa Prapaskah dengan 40 hari doa dan puasa sebelum perayaan besar Paskah. Masa Prapaskah diawali dengan Hari Rabu Abu (Ash Wendesday).

Masa Prapaskah, periode 40 hari sebelum Paskah, diwarnai dengan doa, puasa, dan pantang sebagai persiapan untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus.

  1. Angka 40 dalam Alkitab
Baca Juga:  Keras! Pendeta Mell Atok: Jangan Percaya Ajaran Bodoh dari Anak Setan Dondy Tan!

Angka 40 memiliki makna penting dalam tradisi Kristiani, khususnya dalam Masa Prapaskah. Angka 40 ini bukan hanya kebetulan, tetapi memiliki akar yang dalam dalam Alkitab dan melambangkan berbagai makna spiritual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Angka 40 dalam Alkitab Munculnya angka 40 pertama kali terjadi dalam kitab Kejadian. Allah menyatakan kepada Nuh, “Sebab dalam tujuh hari lagi Aku akan mendatangkan hujan ke atas bumi ini, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan akan Kubiarkan binatang hidup yang telah Kujadikan binasa dari muka bumi ini” (Kejadian 7:4).

Baca Juga:  Menag Yaqut Apresiasi Doktrin 100% Katolik dan 100% Indonesia

Peristiwa ini menghubungkan angka 40 dengan penyucian dan pembaruan, waktu ketika bumi dicuci bersih dan dibuat baru.

2. Penyucian dan Pembaruan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Grace Seran

Editor : Marcel Gual

Sumber Berita : Aleteia

Berita Terkait

Sejarah dan Kondisi Saat Ini Komunitas Kristen di Irak, Ternyata Salah Satu Tertua di Dunia!
Napak Tilas 100 Tahun Gereja Tua Rekas, Saksi Sejarah Spiritual Katolik Manggarai Barat
Mirip Film ‘Ipar Adalah Maut’, Wanita Ini Curhat Hampir Jadi Rani dalam Kehidupan Rumah Tangga Kakak Kandung
Kisah Korban Salah Tangkap Polisi, Robert DuBoise Dibebaskan Usai 37 Tahun Mendekam di Penjara
Tradisi Unik Perayaan Waisak di Indonesia: Dari Festival Lampion Hingga Upacara Bathing the Buddha
Jejak Hobbit yang Hilang: Mencari Ebu Gogo di Flores, Apakah Mereka Benar-benar Ada?
Sejarah 16 Mei: Mengenang Peristiwa Eksekusi Mati 6 Tentara PETA oleh Jepang
Ada 5 Kota Mati di Indonesia yang Dulunya Sangat Ramai, Penyebabnya Bervariasi
Berita ini 129 kali dibaca