Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar). Kemenpar meminta agar Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo (BOPLB) melakukan percepatan dalam pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan Upaya tersebut merupakan atas instruksi Presiden Joko Widodo agar pengembangan fasilitas pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT harus selesai pada 2020 mendatang.

“Badan Otorita Pariwisata harus mempercepat pengembangan pariwisata di Labuan Bajo seperti arahan Presiden. Sehingga, Labuan Bajo dapat segera mungkin menjadi destinasi pariwisata kelas dunia,” ujar Arief Selasa (23/7/2019) kemarin mengutip laman resmi Kemenpar.

Baca Juga:  Kemenparekraf Abadikan Desa Wisata Masuk Nominasi ADWI dalam Bentuk Buku

Dalam kunjungan kerja (Kunker) tersebut, Menpar melakukan peninjauan kesiapan 3A (Aksesibilitas, Atraksi, dan Amenitas) untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata berkelas atau premium disejumlah lokasi di wilayah tersebut.

Adapun lokasi yang dikunjungi di antaranya Desa Wisata Liang Ndara, Gua Batu Cermin, Puncak Waringin, dan Pelabuhan Marina ASDP.

Di Desa Liang Ndara, Menpar meninjau percontohan Homepod yang akan menjadi amenitas penginapan bagi wisatawan. Kemudian melakukan peninjauan penataan Gua Batu Cermin, yang nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti Kampung Festival Labuan Bajo, Playground Anak, Plaza Pengunjung, Pusat Belanja Kreatif, Food Court, gazebo dan pedestarian, area parkir roda empat, panggung terbuka, Workshop Kreatif, dan Pondok Kuliner.

Baca Juga:  Ini 3 Destinasi Wisata di Kabupaten Manggarai yang Diusulkan ke BPOLBF

Kunjungan Kerja Menteri Pariwisata dilanjutkan dengan peninjauan ke Puncak Waringin, Manggarai Barat, NTT.

Rencananya, di lokasi ini akan dibangun Rest Area dan Souvenir Shop menggunakan desain arsitektur nusantara yang diharapkan selesai pada Desember 2019.