Kawasan Pelabuhan Marina ASDP menjadi lokasi peninjauan terakhir. Marina Komodo Labuan Bajo merupakan pusat komersial yang telah beroperasi sejak Mei 2019.
Arief mengatakan, saat ini sudah ada 6 tenant yang beroperasi (Starbucks, Sport Station, Cafe Melinjo, Sunglass, BurnBurn, dan Fila). Sedangkan sejumlah tenant lainnya sedang dalam proses operasional (Sarinah, L`art, Warung Made, Miniso, dan Bank).
Selain itu, lanjut Arief, di lokasi ini juga akan dibangun hotel di bawah operator Hotel Indonesia Group.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menpar mengatakan, untuk mempercepat penyelesaian pengembangan pariwisata di satu destinasi pariwisata super prioritas, dibutuhkan investasi sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 28 triliun.
“Total investasi yang dibutuhkan untuk mempercepat pengembangan destinasi pariwisata untuk satu destinasi rata-rata membutuhkan 2 miliar dolar AS atau Rp 28 triliun. Dimana 1 miliar dolar AS untuk pembangunan infrastruktur dan utilitas dasar, sementara 1 miliar dolar AS untuk amenitas seperti hotel, resort, dan lain-lain,” pungkasnya.
Menurutnya, dengan meningkatnya status Bandara Komodo menjadi bandara internasional justru lebih mudah menarik investor. Apalagi Labuan Bajo paling diminati oleh investor dan customer dengan segmentasi kelas atas.
Halaman : 1 2