Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Labuan Bajo, Manggarai Barat berharap pemerintah terus memberikan pendampingan dan penguatan terhadap UMKM, terutama dari segi modal.
Hal itu disampaikan Adrianus Taur, owner rumah produksi Sari Toga Komodo di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) saat menerima kunjungan dari tim Project Implementasi Unit (PIU) Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Sabtu (2/7).
“Kita boleh berharap naik ke atas, lantas kita kendala di permodalan yang cukup sulit. Karena itu saya berharap modal yang paling dibutuhkan. Pertama modal untuk buat fasilitas, perawatannya, terus bahan baku serta rumah produksinya,” kata Andrianus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sari Toga Komodo memproduksi minuman herbal berbahan jahe merah, temulawak, kunyit, cengkur, kayu manis daun sereh dan daun pandan.
Adrianus mengaku senang mendapat kunjungan tim Kemenkominfo ke tempat produksinya untuk ke dua kalinya. Sebelumnya, Kemenkominfo juga pernah mendatangi rumah produksi Sari Toga Komodo untuk melakukan pendampingan.
“Terima kasih atas kunjungan ini. Ini merupakan awal dari saya sebagai pelaku UMKM untuk bisa bergerak cepat di tahun 2022 ini. Sehingga pada dasarnya, kedepan mohon dukungannya,” ujarnya.
Ardi mengapresiasi segala bentuk pendampingan yang dilakukan Kemenkominfo. Dengan berbagai pelatihan yang terus dilakukan, hal itu menurutnya sangat membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya