Larantuka – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang selama 14 hari ke depan, terhitung sejak 1 hingga 14 Januari 2024.
Penetapan status tersebut dilakukan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas visual dan kegempaan gunung tersebut serta mewaspadai awan panas dari arah rekahan kawah.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyatakan kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki sejak Senin (1/1), pukul 04.00 Wita, dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi mengimbau masyarakat terdampak erupsi agar tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah.
Ia berpesan kepada masyarakat terdampak agar menghindari pusat erupsi gunung itu dengan jarak aman, empat hingga lima kilometer.
Doris juga mengatakan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya penanganan bencana, di antaranya terus mendata jumlah warga terdampak, menyalurkan bantuan logistik, membangun posko, dan memberi layanan kesehatan.
“Saya, kapolres, dan dandim sudah bantu informasikan kepada teman-teman jajaran di bawah dibantu aparat desa untuk melihat keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan,” kata dia.
Ia menyebut penanganan kebencanaan kepada masyarakat terdampak bencana dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.
Masa siaga darurat dapat diperpanjang, menyesuaikan dengan peningkatan status gunung tersebut.
Berikut adalah beberapa poin penting dari berita tersebut:
Penulis : Grace Seran
Editor : Edeline Wulan
Halaman : 1 2 Selanjutnya