Tajukflores.com – Pengamat penerbangan Alvin Lie mengeluarkan kritik tajam terhadap rencana pemerintah yang akan menambahkan iuran pariwisata pada harga tiket pesawat yang diatur dalam Perpres Dana Pariwisata Berkelanjutan atau Indonesia Tourism Fund.
Iuran pariwisata ini seakan menempatkan konsumen sebagai ‘sandal jepit’ untuk menopang kebijakan pemerintah yang seharusnya ditanggung secara proporsional.
Padahal, kata Alvien Lie, terdapat menteri yang selama kerap mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat yang dinilai menghambat pertumbuhan industri pariwisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada menteri yang gemar teriak bahwa harga tiket pesawat mahal. Menghambat pariwisata,” ujar Alvin Lie di akun X @alvinlie21, dikutip Tajukflores.com, Selasa (23/4).
Melengkapi unggahan saya kemarin, untuk menunjukkan bahwa saya tidak mengada-ada & agar tidak terjadi dugaan yg mboten-mboten alias fitnah, berikut saya tampilkan halaman pertama Undangan Rapat Koordinasi Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden Dana Pariwisata Berkelanjutan… pic.twitter.com/Z6a7tqnhEs
— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) April 21, 2024
Menurut Lie, langkah pemerintah untuk menambahkan iuran pariwisata pada harga tiket pesawat justru akan menambah beban konsumen, tanpa memberikan jaminan bahwa dana yang terkumpul akan benar-benar mengalir ke sektor pariwisata.
Penulis : Marcel Gual
Editor : Alex K
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya