Kupang – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan kabar gembira bagi para petani di NTT.
Tahun ini, pemerintah mempercepat implementasi kredit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi pertanian.
“Ada percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan untuk sektor produksi dan pertanian yang diakomodasi juga,” kata Catur Ariyanto Widodo, Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, di Kupang, Kamis (29/2), dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebijakan ini memberikan kemudahan bagi para petani, khususnya yang memiliki lahan dua hektar. Petani tersebut bisa mendapatkan Akad sebanyak empat kali, berbeda dengan sektor lain yang hanya dua kali Akad.
Ia pun berharap kebijakan itu dapat dimanfaatkan para petani sehingga ada upaya optimalisasi pertanian ke depan.
“Saya rasa akan bisa mendorong sektor sektor produksi atau sektor produktif di masyarakat,” ujar Catur.
Secara umum, DJPb NTT mencatat total penyaluran KUR pada bulan Januari 2024 sebesar Rp198,40 miliar. Jumlah tersebut tersalurkan pada 4.363 debitur yang berada di 22 kabupaten-kota di NTT.
Penyaluran KUR terbesar masih melalui BRI dengan jumlah penyaluran mencapai Rp162,92 miliar untuk 3.875 debitur.
Secara umum, DJPb NTT mencatat total penyaluran KUR pada bulan Januari 2024 sebesar Rp198,40 miliar. Jumlah tersebut tersalurkan pada 4.363 debitur yang berada di 22 kabupaten-kota di NTT.
Penyaluran KUR terbesar masih melalui BRI dengan jumlah penyaluran mencapai Rp162,92 miliar untuk 3.875 debitur.
Berikut beberapa keuntungan Kredit Usaha Alsintan:
Penulis : Edeline Wulan
Editor : Edeline Wulan
Halaman : 1 2 Selanjutnya