Larantuka, Flores Timur – Polres Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberlakukan sistem buka tutup di jalan Trans Flores yang menghubungkan Maumere, Kabupaten Sikka, dengan Larantuka, Flores Timur, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berstatus awas.

Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita mengatakan, sistem buka tutup dilakukan sejak Rabu, 10 Januari 2024 kemarin, demi keselamatan para pengendara bermotor.

“Kami sudah menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara bermotor baik roda empat dan dua jika kondisi tidak memungkinkan,” kata Nyoman Putra, Kamis, 11 Januari 2024.

Ia menjelaskan, sistem buka tutup jalan Trans Flores itu juga dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Berdasarkan rekomendasi, usai mengalami kenaikan status dari siaga menjadi awas, tidak boleh ada aktivitas di dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi.

Sementara itu, jalan Trans Flores yang menghubungkan Maumere dan Larantuka harus melewati zona merah yang masuk dalam radius empat kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura yang menjadi jalan Trans Flores merupakan jalur zona merah, sehingga jalur tersebut diberlakukan sistem buka tutup,” ujar Nyoman Putra.

PVMBG pada Rabu kemarin juga mengimbau warga untuk meninggalkan atau mengosongkan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, NTT, pascakenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas.

“Untuk saat ini satu desa sektoral barat laut-utara itu harus dikosongkan. Dari peta KRB itu Desa Dulipali,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep.

PVMBG menyatakan kenaikan status gunung sejak Selasa pukul 23.00 WITA. Secara visual selama 1-9 Januari 2024, adanya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang menunjukkan peningkatan tinggi kolom erupsi maksimum 1.500 meter dari pusat erupsi yang berada pada area sebelah barat laut-utara kawah.

Selain itu, teramati sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak dan aliran lava di bagian rekahan berarah barat laut-utara dari puncak.

Kemudian tremor menerus mengalami peningkatan amplitudo yang menunjukkan terjadinya peningkatan energi erupsi.

Dengan adanya sistem buka tutup jalan Trans Flores, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan yang dapat terjadi akibat aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.