Rekomendasi Wisata di NTT, dari yang Religius hingga Pemandangan Alam yang Eksotis

Sabtu 27-04-2024, 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Danau Kelimutu, Flores (Kompas.id)

Danau Kelimutu, Flores (Kompas.id)

Tajukflores.com – Nusa Tenggara Timur (NTT) kian bersinar di mata dunia dengan deretan destinasi wisata yang memukau. Tak hanya menawarkan panorama alam eksotis, NTT juga memanjakan wisatawan dengan wisata religi yang penuh makna.

Bulan September hingga pertengahan November disebut sebagai waktu terbaik untuk berwisata bahari di Flores seperti diving dan snorkeling karena di waktu tersebut ombak di lautan Labuan Bajo umumnya cukup landai.

Bagi Anda yang merencanakan liburan ke NTT, berikut beberapa rekomendasi wisata menarik yang tak boleh dilewatkan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Larantuka: Vatikan Indonesia di Ujung Timur Flores

Menikmati wisata alam dengan jalan mulus yang menyisir bibir pantai sekaligus wisata religius di Larantuka, yang dikenal sebagai “Vatikan-nya Indonesia”. Ini merupakan rekomendasi wisata religi di NTT yang paling terkenal.

Baca Juga:  Pemda Mabar dan Keuskupan Ruteng Siapkan Festival Golo Koe 2024

Dahulu, Larantuka adalah satu-satunya kerajaan Katolik di Indonesia dan dikenal dengan kota 1000 kapel, mulai dari Kapela Tuan Ma, Kapela Tuan Ana, Katedral Bukit Fatima, dan Katedral Reinha Rosari.

Tradisi Pekan Suci bernama Semana Santa menjadi ikon tersendiri dari Larantuka. Tradisi tersebut merupakan perayaan Semana Santa yang akhirnya di tahun 2023 dapat dilaksanakan serta dibuka untuk umum.

Hal tersebut dilakukan setelah Keuskupan Larantuka mengumumkan bahwa prosesi Paskah tersebut terbuka untuk seluruh peziarah tanpa membedakan suku, agama, ras dan budaya.

Sementara itu, berkunjung ke Flores Timur tidak lengkap rasanya jika tidak mendatangi Desa Wisata Lewokluok. Di sini, pengunjung dapat melihat sanggar tenun Linolina dengan rumah tenunnya masing-masing yang tersebar di setiap RT dalam desa.

Selain itu, pengunjung juga dapat mencicipi makanan khas yang berasal dari pangan lokal, seperti ubi, pisang, biji asam dan lain-lain yang diolah menjadi cemilan.

Baca Juga:  Warga Labuan Bajo Kecewa Surat Suara Tertukar, Puluhan Biarawati di Ruteng Tak Bisa Mencoblos

2. Maumere: Berburu Tenun Ikat Autentik Flores dan Jejak Sejarah

Selain menjadi bagian dari mata pencaharian para perempuan di Maumere, tenun juga menjadi bagian dari pakaian yang dikenakan sehari-hari oleh masyarakat di Maumere. Desa Sikka menjadi salah satu sentra penghasil tenun di Maumere.

Tenun ikat sendiri memiliki keunikan karena seluruh pengrajinnya menggunakan bahan pewarna alami untuk memproduksi kain-kain tenun mereka.

Bahkan, tenun ikat dari Desa Watublapi, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) milik Kelompok Tenun Watubo menjadi salah satu karya yang paling diminati para delegasi Pertemuan IMF – World Bank 2018 di Bali saat itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
BTNK Ungkap Alasan Taman Nasional Komodo Ditutup untuk Wisata secara Reguler
Menjelajahi Keindahan 5 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
Tenggelam di Labuan Bajo, Wisatawan Tuntut Pertanggungjawaban KM Budi Utama
KSOP Labuan Bajo Bekukan Ijazah Nakhoda KM Budi Utama yang Tenggelam di Perairan Pulau Padar
Tingkat Hunian Hotel di Kota Bekasi Stabil di Angka 80-81 Persen
Panduan Lengkap Visa Indonesia untuk Wisatawan, Pelajar, dan Pengusaha
Gelombang Tinggi, Balawista Lebak Larang Wisatawan Berenang di Pesisir Pantai Selatan Banten
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:05 WIB

Agama Diego Coppen dan Profil Lengkap Kakak Jennifer Coppen: Biodata, Usia, Keluarga, dan Pekerjaan

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:29 WIB

Instagram Maryam March Maharani Apa? Cek di Sini Akun IG Pembawa Bendera Indonesia di Pembukaan Olimpiade 2024 Paris

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:36 WIB

Umur Maudy CoC: Berapa Usia Afra Moedya Abadi, Peserta Clash of Champions yang Penuh Prestasi?

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:00 WIB

Profil dan Biodata Maryam March Maharani Pembawa Bendera Indonesia di Pembukaan Olimpiade 2024 Paris: Agama, Umur, dan Instagram

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:25 WIB

Nabil COC Agama Apa? Cek Profil Terbarunya di Sini: Orang Mana, Umur, Anak Siapa, Jurusan Apa, dan Lahir Tahun Berapa

Rabu, 24 Juli 2024 - 10:54 WIB

Jeremiah Lakhwani Siapanya Jennifer Coppen? Simak Profil Lengkapnya: Tinggi Badan, Agama, dan Latar Belakang

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:38 WIB

Mengetahui Agama Ayah Jennifer Coppen: Profil Lengkap Richardo Benito, Anak, Umur, Cucu, dan Instagram

Selasa, 23 Juli 2024 - 13:22 WIB

Diego Coppen Siapanya Jennifer Coppen? Ini Profil Lengkapnya

Berita Terbaru

Rakernas IKDKI ini akan dilaksanakan di Gedung M, Lt. 8 , Universitas Tarumanagara, Sabtu, 27 Juli 2024. Foto: Tajukflores.com

Nasional

Direktur Jenderal Bimas Katolik Bakal Hadiri Rakernas IKDKI

Jumat, 26 Jul 2024 - 20:08 WIB