Sukses di perantauan bukan membuat perantau asal Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat lupa akan kampung halamannya. Ia membuka jalan baru sepanjang empat kilometer dan lebar lima meter di kampungnya untuk mempermudah petani membawa hasil pertanian dari lahan ke pasar tradisonal.
Perantau itu, Kasmir (68) mengatakan, jalan itu menghubungkan antara Pariak Panjang, Koto Batu, Ampu, Silayang dan daerah lain di Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung.
“Badan jalan itu dengan luas aspal tiga meter, bahu kiri dan kanan jalan satu meter,” kata Kasmir di Lubukbasung, Sabtu (19/1/2019), yang juga pemilik PT Uniteda Arkato yang bergerak di bidang alat berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lahan untuk pembukaan jalan baru itu sudah bebas dan tanpa ganti rugi dari pemilik lahan.
Pembukaan jalan baru itu untuk memudahkan petani membawa hasil pertanian dan perkebunan dari lahan ke pasar tradisional di daerah itu. Selain itu, untuk amal ibadah, membuka daerah untuk pemukiman dan harga tanah akan naik.
“Dengan adanya jalan ini, petani dengan mudah membawa hasil pertanian, warga akan membangun rumah di lahan mereka dan harga tanah akan tinggi. Ini tujuan dari pembukaan jalan tersebut,” katanya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya