Sejumlah ibu di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melempari petugas medis Satgas COVID-19 dengan beras dan jagung menjadi viral di media sosial.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Desa Perumaan, pada hari Minggu (31/5) hingga beredar melalui sebuah video yang telah di unggah melalui media sosial.
Sejumlah ibu menolak menjalani tes swab yang akan dilakukan petugas medis COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video yang beredar, para ibu juga tampak memecahkan sejumlah perabotan dapur dan mengusir petugas yang tengah mempersiapkan peralatan untuk menggelar tes swab.
Namun, menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Sikka, Petrus Herlemus, setelah diberi penjelasan prosedur pengambilan tes swab, para ibu akhirnya bersedia jalani tes.
“Spesimen swab yang telah diambil akan kirim ke Kupang dalam waktu dekat,” ujar Petrus melansir Kompas.com, Senin (1/6) malam.
Menurut Petrus, pada Sabtu (30/5), petugas medis sebetulnya sudah datang ke desa tersebut untuk melakukan tes swab.
Sayangnya, warga bersikeras menolak tes swab dan mengusir petugas. Dengan mempertimbangkan keamanan, para petugas memilih untuk menundanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.