Tajukflores.com – Bandara Komodo, Labuan Bajo-Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah ditetap sebagai salah satu bandara Internasional. Usai penetapan tersebut, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono mengatakan bahwan penerbangan langsung atau direct flight rute internasional ke Labuan Bajo akan terlaksana pada September Tahun 2024.
Ceppy menyebut, penerbangan langsung rute internasional ke destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) itu akan dilayani oleh maskapai AirAsia, rute Kuala Lumpur – Labuan Bajo, pulang pergi (PP) di tanggal 3 September 2024 nanti.
“Kita akan ada rute penerbangan internasional Kuala Lumpur Labuan Bajo dan Labuan Bajo Kuala Lumpur untuk penerbangan AirAsia di 3 September 2024, itu sudah fix. Mudah-mudahan penumpangnya banyak,” katanya seperti dikutip dari tribunflores, Jumat (7/6).
Selain AirAsia, lanjut Ceppy, penerbangan internasional ke Labuan Bajo juga diminati perusahaan penerbangan asal Australia yakni, Qantas dan Jetstar. Kendati demikian, minat dua maskapai asal negeri kanguru melayani penerbangan langsung ke Labuan Bajo masih dalam tahap pembahasan.
“Yang baru tanya-tanya itu teman-teman dari maskapai Jetstar dan Qantas. Jetstar (rute) Singapura Labuan Bajo, dan Qantas mungkin rute Perth Labuan Bajo. Tapi ini baru pembicaraan awal belum fix, yang sudah fix itu Kuala Lumpur Labuan Bajo oleh AirAsia di 3 September,” jelas Ceppy.
Ceppy menambahkan, saat ini pengembangan Bandara Komodo sedang digenjot setelah ditetapkan sebagai bandara internasional. Di antaranya memperpanjang landasan pacu (runway) agar bisa didarati pesawat berkapasitas besar dan berbadan lebar seperti Airbus A330 dan Boeing 777. Selain itu pihaknya juga memperluas Apron atau tempat parkir pesawat. Dua proyek itu ditargetkan rampung akhir tahun ini.
“Kalau (pengerjaan) apron itu sampai akhir tahun, begitu juga runway. Tahap pengerjaan runway saat ini mencapai 25 sampai 30 persen, karena yang paling berat adalah perbaikan kontur tanah, mungkin di akhir tahun baru selesai. Panjang runway yang sekarang 2.650 meter, nanti meningkat jadi 2.750 meter,” kata Ceppy.
Pun demikian dengan pemenuhan persyaratan keselamatan, keamanan dan pelayanan Bandara Internasional, seperti bea cukai, keimigrasian, dan kekarantinaan untuk melayani penumpang pesawat internasional.
“Karena sudah ditetapkan sebagai bandara internasional kami selalu berupaya menyiapkan berbagai fasilitas, baik itu fasilitas keamanan, pelayanan kepada penumpang dan lain sebagainya. Kami targetkan paling lambat sebelum 11 Juli semuanya sudah siap,” tandas Ceppy.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap dengan adanya penerbangan langsung rute internasional dari beberapa negara tersebut dapat mendorong tercapainya target 1 juta penumpang di Bandara Labuan Bajo pada 2024.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.