“Saudara-saudari pelaku perjalanan, mari kita mewaspadai Covid-19 ini dan menjaga diri kita masing-masing. Saya tahu bahwa kalian datang dari zona merah atau daerah terpapar dan sudah lakukan karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari. Saya percaya bahwa kalian sudah melakukan itu sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah antara lain tetap menggunakan masker, cuci tangan dan selalu berada di rumah,” ujarnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kajari Manggarai Yoni Pristiawan Artanto mengajak para pelaku perjalanan untuk bersatu hati memerangi penyebaran Covid-19 dengan mengikuti protokol kesahatan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Ini telah menjadi bencana nasional bahkan internasional. Penanganan Covid-19 ini tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah saja melainkan harus bekerja sama dengan masyarakat. Untuk itulah pemerintah akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat. Karena itu, minta tolong kepada adik-adik sekalian, apa pun yang terjadi apabila ada gangguan kesehatan segera hubungi petugas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit untuk mencegah penularan dari penyakit ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang penerima bantuan, Hayati Nuhus warga Desa Salama mengungkapkan kegembiraannya saat menerima bantuan sembako ini. Menurutnya, bantuan ini meringankan beban ekonomi warga terutama para pelaku perjalanan ini. Karena itu dirinya mengapresiasi atas dukungan pemerintah terhadap pelaku perjalanan di Desa Salama.
“Kami menyampaikan terima kasih untuk dukungan pemerintah kepada kami para pelaku perjalanan. Ini tentu meringankan beban kami. Terutama untuk kehadiran pemerintah memberikan sosialisasi terkait virus corona ini,” katanya.
Halaman : 1 2