Partai Amanat Nasional (PAN) masih berharap Koalisi Besar masih bisa terbentuk tanpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Koalisi Besar disebut akan menggabungkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu.
“Soal koalisi KKIR dan KIB (minus PPP) masih berpeluang untuk bergabung,” kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Rabu (31/5).
Menurut Viva, potensi kemenangan pada Pilpres 2024 makin besar jika kedua koalisi tersebut melebur menjadi satu. Hanya saja, ketika disinggung apakah bakal ada pertemuan kedua koalisi itu untuk membahasa Koalisi Besar dalam waktu dekat, Viva menjawab tak pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan jika ada jadwal pertemuan akan diinformasikan lebih lanjut.
“Semakin besar koalisi, maka potensi untuk menang pilpres semakin besar. Nanti dikabari, ya,” tutur Viva.
Sejumlah tokoh sejatinya pesimistis Koalisi Besar akan terbentuk. Salah satunya, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla ketika menerima kunjungan Ketum PKB Cak Imin.
Pria yang karib disapa JK itu menilai sulit menyatukan KKIR dan KIB. Menurut Jusuf Kalla, meski ide Airlangga membentuk koalisi besar bagus tapi membutuhkan kerja keras dalam pelaksanaannya nanti.
Di sisi lain, Airlangga dan Cak Imin telah menyepakati koalisi inti. Koalisi inti itu disebut akan menjadi penghubung antara KIB dan KKIR demi bisa terwujudnya koalisi besar di Pilpres 2024.
Halaman : 1 2 Selanjutnya