Selain itu, dengan dedikasinya yang luar biasa selama ini sebagai salah satu aktivis sosial terus mengontrol kebijakan pemerintah terutama pembangunan KEK Golo Mori.
Tak hanya mengkawal pembanguan infrastruktur KEK Golo Mori, sebelum pelaksanaan ASEAN Summit pada Mei 2023 yang dihadiri sejumlah kepala negara di Labuan Bajo, Hasan juga mengkritisi terkait perubahan nama Golo Mori menjadi Tana Mori.
Pada saat itu muncul narasi dari pemerintah pusat bahwa tempat itu namanya Tanah Mori. Masyarakat setempat menolak pergantian nama Golo Mori ke Tanah Mori.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasanuddin, yang juga tokoh pemuda masyarakat Golo Mori kala itu mengecam keras pihak yang mengganti nama Golo Mori menjadi Tanah Mori tanpa meminta persetujuan masyarakat adat setempat.
Menurut Hasan Golo Mori adalah nama asli yang diberikan masyarakat adat lokal terhadap kawasan itu. Perubahan nama tersebut menurutnya sama dengan pengkhianatan terhadap budaya dan nenek moyang masyarakat Desa Golo Mori.
Karier politik Hasanudin dimulai saat bergabung dengan Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat, dan sebagai Staf Ahli Ketua DPRD Mabar, Mateus Hamsi pada tahun 2014 lalu.
Pada Pemilu 2024 ini, Hasanudin memilih Partai Perindo sebagai kendaraan politiknya hingga akhirnya lolos ke DPRD Manggarai Barat.
Unggul di Dapil Mabar 1
Penulis : Fons Abun
Editor : MG
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya