Akademisi Ungkap Sistem Pemilu di Indonesia Bisa Adopsi Model Konvensi Amerika

Selasa, 3 November 2020 - 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona mengatakan gagasan menaikkan ambang batas parlemen dari empat menjadi tujuh persen boleh diterapkan, jika sistem pemilu di Indonesia mengadopsi model konvensi di Amerika Serikat.

“Ide ini boleh diterapkan, jika sistem pemilu kita mengadopsi model konvensi di Amerika Serikat, dimana semua calon dinominasikan lewat konvensi partai,” kata Raja Muda Bataona di Kupang, Rabu (11/3).

Baca Juga:  Ganjar: Ekonomi Kreatif Bisa Jadi Alternatif Peningkatan Perekonomian dan Lapangan Kerja

Menurut Bataona, dengan model konvensi, semua calon yang maju dinominasikan lewat konvensi partai, dan rancangan nama-nama calon di semua level ditentukan lewat debat terbuka dan hasil pemilihan rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi bukan calon yang ditentukan secara sepihak oleh elit partai politik,” ungkapnya.

Baca Juga:  KONI NTT Dapat Dana Rp20 Miliar untuk PON Papua, DPRD Sebut Penjemputan Susanti Memalukan

Menurutnya, ketika daftar calon ditentukan elit partai maka calon yang dipilih oleh rakyat adalah pilihan para elit partai dan jejaring oligarki politik yang mencengkeram dan mengendalikan partai politik itu.

“Jadi bisa dikatakan bahwa apabila hal itu dipaksakan saat ini maka jaringan oligarki ekonomi politik yang mencengkram partai-partai politik di Indonesia akan semakin kuat,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Bukan Mau Lawan Edi Endi, Marsel Jeramun Ungkap Alasan Daftar di Pilkada Mabar 2024 Lewat Banyak Partai
Kalah di Pilpres, Surya Paloh Ungkap Alasan Tak Mau Jadi Oposisi Prabowo-Gibran
Di depan Edi Endi, Sandiaga Uno Ungkap ‘Salam Lanjutkan!
Partai Gerindra Jalin Komunikasi dengan Puan Maharani Wujudkan Pertemuan Prabowo dan Megawati
Surya Paloh Tegaskan Partai Nasdem Resmi Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terima Kekalahan Pilpres 2024, Cak Imin Harap PKB dan Gerindra Terus Bekerjasama
Saat Titiek Soeharto Tersipu Malu Ditanya Kesiapannya Jadi Ibu Negara Dampingi Prabowo
Ucapan Terima Kasih Jokowi Usai Dipecat PDIP
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 02:08 WIB

Momen dan Fakta Menarik Indonesia Vs Korea Selatan, Skor 2:1, Garuda Muda Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Jumat, 26 April 2024 - 01:05 WIB

Indonesia Vs Korea Selatan, Skor 1:0, Rafael Struick Buka Kemenangan Garuda Muda dengan Gol Spektakuler di Babak Pertama!

Kamis, 25 April 2024 - 23:26 WIB

Gratis Link Live Streaming Indonesia vs Korea Selatan, Melalui Yandex Com Yandex Browser dan Vision Plus

Kamis, 25 April 2024 - 21:31 WIB

Nobar TV RCTI Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Cek Link Nonton di Sini!

Kamis, 25 April 2024 - 18:24 WIB

Gratis Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan Malam Ini, Bisa Nonton Melalui HP

Kamis, 25 April 2024 - 18:20 WIB

Meski Tembus Perempat Final, Bung Towel Tetap Beri Nilai 6,5 dari 10 untuk Shin Tae-yong

Kamis, 25 April 2024 - 17:57 WIB

Tempat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Korea Selatan Terdekat Hari ini di Depok, Bali, Jogja, Semarang, dan Tangerang.

Kamis, 25 April 2024 - 17:29 WIB

Jadwal Jam Tayang dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan Piala Asia U23 di RCTI Malam Ini

Berita Terbaru