Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Kepala Dinas Kesehatan Dominikus Minggu Mere, Senin (23/3) mengakui kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit rujukan pasien virus corona di NTT.
“Sesuai hasil rapat koordinasi (Rakor) yang diikuti seluruh Sekda kabupaten dan kota, beberapa poin penting sudah disepakati berdasarkan keluhan di lapangan adalah kekurangan APD,” kata Dominikus mengutip Kompas.com.
Rencana kebutuhan APD tersebut akan disusun Pemerintah Provinsi NTT.
Dominikus telah menghitung kebutuhan APD di Provinsi NTT. Kebutuhan itu tak cuma di rumah sakit provinsi, tapi juga rumah sakit kabupaten yang telah ditunjuk jadi rumah sakit rujukan.
“Karena hal ini sudah masuk dalam kriteria bencana, artinya bahwa kita sudah harus mengambil langkah-langkah seperti menyiapkan anggaran tak terduga,” ujar Dominikus.
Dia menilai perlu adanya langkah strategis dan kordinasi efektif antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota di NTT.
Halaman : 1 2 Selanjutnya