Jakarta – Sapardi Djoko Damono, seorang penyair ternama dari Indonesia, dikenal dengan puisi-puisi cintanya yang indah dan mendalam. Salah satu puisi cinta Sapardi Djoko Damono yang sering dikutip dan diingat banyak orang adalah “Aku Ingin”. Puisi ini menggambarkan keinginan seseorang untuk mencintai dengan tulus dan sepenuh hati.
Di usianya yang kian senja, ia masih tetap produktif melahirkan puisi. Tidak jarang ia menyuguhkan puisi yang romantis dan menyentuh hati.
Berikut 5 puisi cinta paling romantis karya Sapardi Djoko Damono yang begitu menyentuh hati.
1. Aku Ingin
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”
Pernah dengar alih wahana? Puisi Aku Ingin menjadi salah satu karya Sapardi yang beralih wahana menjadi lagu, atau biasa disebut musikalisasi puisi.
Gimana? Nggak kalah romantis kan? Puisi ini bisa kalian temui dalam buku kumpulan puisi Hujan Bulan Juni.
2. Pada Suatu Hari Nanti
“Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.”
Lewat puisinya ini, eyang seolah menyatakan alasan dirinya masih menulis hingga kini. Lewat puisinya dalam Hujan Bulan Juni ini pula, eyang seolah menyelipkan wasiat bahwa kita akan kekal bersama tulisan-tulisan yang kita tinggalkan.
3. Hanya
“Hanya suara burung yang kau dengar
dan tak pernah kaulihat burung itu
tapi tahu burung itu ada di sana
hanya desir angin yang kaurasa
dan tak pernah kaulihat angin itu
tapi percaya angin itu di sekitarmu
Halaman : 1 2 Selanjutnya