Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengajak kalangan generasi milenial Indonesia untuk memanfaatkan gadget menjadi wahana dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Generasi milenial selain berkemampuan yang lebih dari segi teknologi informasi, juga memiliki jangkauan network yang melewati batas ruang, suku, agama, dan teknis.
“Generasi milenial adalah generasi yang melihat hubungan secara lebih terbuka. Tidak seperti dulu yang cakupannya terbatas, saat ini jangkauan generasi milenial sudah lintas batas,” kata Romo Benny saat menjadi pembicara pada Sarasehan Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila pada Generasi Milenial di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di DI Yogyakarta, pada Senin (5/4/).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara yang dibuka Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Deputi Pengkajian dan Materi BPIP FX Adji Samekto, Sosiolog Universitas Gadjah Mada M Najib Azca, dan Direktur Program Doktor Politik Islam–Ilmu Politik UMY Zuly Qodir.
Romo Benny menyatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri atas berbagai suku, agama, budaya, dan ras telah membentuk nilai multikultural yang saling menghormati satu sama lainnya.
“Habitus kita adalah multikultur, sejak lahir bangsa kita sudah seperti itu dari dulu,” tambahnya.
Anak muda, lanjutnya, dapat mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dengan membangun suatu narasi melalui teknologi informasi sehingga menjadi tindakan nyata. Contohnya, anak muda menciptakan aplikasi untuk memudahkan petani menjual hasil panennya tanpa harus melalui perantara, serta membantu korban bencana alam, lewat kemajuan teknologi informasi.
“Ini adalah salah satu bentuk kemampuan generasi milenial mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila. Gunakanlah gadget kalian untuk menciptakan perubahan. Bangunlah network, kemudian aplikasikan rasa ketuhanan, persatuan, dan keadilan, melalui kekuatan-kekuatan yang dimiliki,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyatakan, kaum milenial adalah calon-calon pemimpin masa depan Indonesia, sehingga pembudayaan nilai-nilai Pancasila sangat penting diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Konstitusi kita mengikat lebih dari 40 bangsa menjadi satu, dan memberikan jaminan bahwa semua warga negara Indonesia berhak menjadi pemimpin, menjadi Presiden Republik Indonesia,”jelasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya