Labuan Bajo – Hujan deras yang mengguyur wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sejak dini hari Kamis (22/2) mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah desa. Bencana alam ini menyebabkan kerusakan parah pada lahan pertanian dan infrastruktur, serta kerugian materi bagi masyarakat setempat.

Desa Siru, Kecamatan Lembor, menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah. Banjir yang meluap dari Sungai Wae Nengke, Wae Longge, dan Wae Lempar merendam 6 hektar sawah dan 3 hektar kebun jagung milik warga. Tanaman padi dan jagung nyaris rusak total akibat terendam banjir.

“Kondisi ini menyebabkan sawah dan jagung warga rusak berat. Selain itu, 2 ekor sapi, 5 buah motor, dan 1 buah sampan warga juga terseret arus banjir,” ujar Sumardi, Kepala Desa Siru.

Baca Juga:  DPD Apresiasi Kesigapan BNPB Tangani Bencana di NTT

Sementara itu, Harju Jama’a, salah satu korban yang kebun jagungnya terendam banjir mengaku bahwa kebun jagungnya seluas 1 hektar terendam dan terbawa banjir.

“Jagung saya sudah mulai panen, saya mengalami kerugian hampir pulahan juta akibat banjir ini,” jelas Harju.

Baca Juga: Gandeng TikTok, BPOLBF Gelar KONTRAS di Taman Parapuar, Dorong Kolaborasi dan Kreativitas Komunitas Labuan Bajo

Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa titik di jalan Bambor-Werang, Kecamatan Mbeliling dan Sano Nggoang. Pohon tumbang dan material longsor menutup akses jalan, mengakibatkan kendaraan tidak dapat melintas.

Titik longsor dan pohon tumbang teridentifikasi di area Wae Sapo, Desa Watu Galang, perbatasan kedua kecamatan.

Baca Juga:  Diusung Golkar sebagai Cawapres, Nasib Akhir Gibran Ada di Tangan Prabowo dan Ketum Parpol

“Ini kejadian di dekat Wae Sapo. Pohon kemiri tumbang dan longsor. Nyaris belum bisa dilewati kendaraan. Kami sudah koordinasi dengan Camat Mbeliling dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk dilakukan gotong royong,” kata Camat Sano Nggoang, Alfons Arfon saat dikonfirmasi Kamis pagi.

“Pak Camat Mbeliling sudah ada di TKP. Harapannya hari ini juga kita bisa tangani sehingga akses kendaraan bisa berjalan normal,” imbuhnya.

Setelah berkoordinasi, Camat Mbeliling langsung meluncur ke TKP dan langsung terjun bersama warga melakukan gotong-royong. Tidak lama kemudian arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan tersebut sudah mulai pulih kembali.

Respon Pemda Manggarai Barat