Tajukflores.com – Kemunculan surat lama Osama bin Laden untuk Amerika Serikat (AS) di tengah berkecamuknya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, Palestina menjadi topik hangat. Kendati demikian, paru-baru ini, perusahaan TikTok telah menghapus konten yang viral di platform media sosialnya.
Surat untuk Amerika ditulis Osama pada tahun 2002, setahun setelah penyerangan ke menara kembar World Trade Center, New York pada 11 September 2001. Dalam suratnya, Osama bin Laden yang mengatakan “Israel harus dihapuskan”. Ia juga mengecam orang-orang Yahudi, yang mengendalikan kebijakan, media, dan ekonomi Anda.
Surat dari pemimpin al-Qaeda pada tahun 2002 itu untuk membenarkan serangan teror 11 September yang dikenal dengan sebutan Tragedi 11 September. Serangan menewaskan hampir 3.000 orang di AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah pembunuhan bin Laden oleh pasukan Amerika pada tahun 2011, Hamas memujinya sebagai “pejuang suci”.
![Serangan ke Menara Kembar World Trade Center pada 11 September 2021](https://www.tajukflores.com/assets/img/Serangan-ke-Menara-Kembar-World-Trade-Center-pada-11-September-2021.png)
Pada saat itu, surat untuk Amerika dari Osama tersebut diterbitkan secara lengkap oleh The Guardian. Kendati demikian, surat kabar Inggris tersebut menghapus artikel tersebut pada hari Rabu, 15 November 2023, setelah artikel tersebut mulai menyebar luas secara online.
Pada hari Kamis, 16 November 2023, TikTok mengumumkan bahwa mereka akan melarang video yang mempromosikan surat tersebut, menurut Reuters. Adapun Gedung Putih menentang keras penyebaran surat Bin Laden, terutama setelah pembantaian warga Israel oleh Hamas pada 7 Oktober.
“Tidak pernah ada pembenaran untuk menyebarkan kebohongan yang menjijikkan, jahat, dan antisemit yang dikeluarkan oleh pemimpin al-Qaeda sesaat setelah melakukan serangan teroris terburuk dalam sejarah Amerika,” ujar wakil sekretaris pers Gedung Putih, Andrew Bates, dalam sebuah pernyataan kepada The Times of Israel, Kamis, 16 November 2029.
Apa yang Membuatnya Viral?
Kemunculan kembali dokumen berusia hampir 21 tahun itu terjadi di tengah-tengah perdebatan sengit di media sosial mengenai perang Israel melawan Hamas di Gaza dan jumlah korban jiwa yang berjatuhan.
Penulis : Alex K
Editor : Edeline Wulan
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya