Tingkat interferon itu bergeser seiring status hubungan. “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan fisiologis melemah saat hubungan kian matang,” ujar peneliti, mengutip The Independent.
Namun, peneliti belum menemukan alasan di balik peningkatan interferon. Mereka menduga, peningkatan ini digunakan tubuh untuk mempersiapkan pembuahan. Dari sini, peneliti meyakini bahwa perubahan gen pada pria saat jatuh cinta akan berbeda.
“Langkah krusial berikutnya adalah untuk menginvestigasi jika pola serupa muncul pada pria yang jatuh cinta,” ujar mereka.
Sumber: CNN Indonesia
Halaman