“Saya sudah pernah sampaikan bahwa kami (pihak keamanan) tak ingin kecolongan. Dan semua daerah NTT rawan akan konflik, sehingga perlu diantisipasi secara dini,” katanya menegaskan. Kapolda NTT menambahkan pihaknya malah sudah menyiapkan sejumlah pasukan untuk ditempatkan di sekitar tempat pemungutan suara (TPS).
“Ini khusus bagi daerah yang dinilai memiliki potensi kerawanan dan tingkat konflik yang tinggi,” katanya dan menambahkan di setiap zona yang rawan, akan ditempatkan pula pasukan reaksi cepat untuk mengamankan setiap konflik yang muncul.
Untuk pengamanan Pemilu 2019, Polda NTT akan mengerahkan sekitar 5.675 personelnya ditambah pasukan BKO (bawah kendali operasi) dari unsur militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2