Ia tidak memungkiri manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat saat ini, tetapi menurutnya manfaat itu tidak bertahan lama.
Menurut James, oleh perusahaan, masyarakat dikompensasi tanah tempat tinggalnya dengan sejumlah uang, termasuk bantuan listrik dan sebagainya.
Manfaat itu tidak bertahan lama, karena yang akan bertahan adalah kerusakan lingkungan dalam jangka panjang.
“Sekarang dapat bantuan rumah listrik dan sebagainya, lima tahun ke depan uang itu habis. Dampak ke depan tidak bisa kita liat dan rasakan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
James menilai Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur keliru meletakkan pertambangan sebagai sumber PAD utama daerah tersebut. Pasalnya, masih ada sumber lain yang dapat menjadi sumber dan penopang pendapatan daerah.
Mestinya, kata dia, dalam pembangunan di kabupaten Manggarai Timur, kesejahteraan rakyat yang diposisikan paling utama bukan keinginan dan kesejahteraan investor.
“Apakah Pemda Daerah dan Pemprov juga sudah membuat forecasting analisis?” katanya.
Hal senada disampaikan anggota DPRD NTT Yohanes Rumat dan politisi PAN, Maria Siena Katarina menyampaikan sikap agar rencana pendirian pabrik semen dan tambang di Manggarai Timur ditinjau.
Mereka bahkan mendorong dan mendesak pemerintah mencabut izin eksplorasi yang telah dikeluarkan terkait pembangunan pabrik semen dan tambang di Kabupaten Manggarai Timur itu.
Rumat menyinggung soal 5 Undang Undang yang bersentuhan dengan syarat kehadiran tambang yang terindikasi dilanggar. Hal tersebut juga disebutnya sudah sangat mengganggu terkait keberadaan soal alam, budaya, soal situs alam dan soal soal lainya.
“Di regulasi terkait RTRW dalam Perda Matim jelas bahwa di daerah ini bukan peruntukan tambang atau lokasi industri pabrik semen,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang disuarakannya telah juga sampaikan dalam pemandangan umum fraksi saat Paripurna DPRD NTT beberpa waktu lalu.
Halaman : 1 2