Tajukflores.com – Fenomena memprihatinkan terjadi di Ende, Flores, NTT, di mana oknum penyidik dari Kepolisian dan Kejaksaan diduga melakukan tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator TPDI & Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara), Petrus Selestinus.
Petrus mengungkapkan bahwa model tebang pilih ini sudah menjadi tren dan sangat populer di Ende selama 15 tahun terakhir.
Mirisnya, beberapa kasus korupsi bahkan berulang tahun dan diwariskan dari satu Kapolres atau Kajari ke penerusnya tanpa ada penyelesaian yang jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terjadi kolaborasi antara penjahat dan penguasa dari atas sampai ke bawah,” tegas Petrus dalam keterangan persnya, Jumat (17/5).
Penulis : Marcel Gual
Editor : Alex K
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya