Jakarta – Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI meningkatkan pengamanan di kompleks Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta Selatan, menyusul dugaan penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Polri.

“Personel Puspom TNI bekerja sama dengan pihak keamanan internal Kejaksaan Agung serta aparat penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman,” kata Puspom TNI melalui media sosial Instagram, Sabtu (25/).

Pengamanan ini mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, dan pengawasan terhadap individu yang keluar-masuk area Kejaksaan Agung.

Langkah pengamanan ini ditempuh untuk menjaga stabilitas dan ketertiban di institusi hukum Indonesia, sehingga Kejaksaan Agung dapat menjalankan tugasnya tanpa gangguan.

“Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan situasi keamanan di Kejaksaan Agung dapat terjaga dengan baik, sehingga para penegak hukum dapat menjalankan tugasnya tanpa gangguan,” kata Puspom TNI.

Sebelumnya, pada Minggu (19/5), Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 saat makan malam di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Salah satu anggota Densus 88 tertangkap basah saat memantau makan malam Febrie.

Dugaan penguntitan ini terjadi saat Febrie tengah menangani kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun.