Menurutnya, para ibu-ibu hamil juga harus mendapat akses kesehatan yang memadai di semua layanan kesehatan di provinsi berbasis kepulauan ini.
Lucky mengatakan, paling penting dalam mengatasi persoalan stunting adalah kemudahan akses terhadap bahan makanan, air bersih dan sanitasi, rumah layak huni dan penerangan.
“Penyebab dari kasus stunting di NTT karena faktor sanitasi yang kurang memadai,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lucky menambahkan, pemerintah NTT telah mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan serta pelayanan kesehatan dan pembangunan rumah layak huni.
“Kami akan mengerakan semua sektor untuk mengeliminasi kasus stunting di NTT sehingga jumlah penderita stunting dalam lima tahun kedepan semakin berkurang,” terangnya.
Halaman : 1 2