Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo, Bernabas Lambar, mengimbau masyarakat Nagekeo untuk tidak boleh membakar padang savana sembarang.
Bernabas menegaskan memasuki musim kemerau saat ini dibeberapa titik sudah dibakar oleh orang yang tak bertanggungjawab.
Padahal pemerintah mulai dari desa hingga Kabupaten sudah wanti-wanti untuk melarang. Tapi kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan rupanya masih kurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terkait dengan kebakaran, jadi memang kami sudah mulai tanggal berapa baru-baru ini lakukan sosialisasi ke 10 desa sekaligus pembentukan Desa tangguh bencana. Antara lain dalam sosialisasi itu itu menyampaikan informasi soal kebakaran padang savana. Karena kebakaran padang savana termasuk bagian dari penanggulangan bencana. Kita ajak mereka untuk menjaga lingkungan,” ujar Lambar, Rabu (21/8/2019) melansir Pos Kupang.
Lambar menyatakan perilaku dan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan masih sangat kurang.
Padahal pemerintah sudah memasang plang peringatan dan tanda larangan untuk tidak boleh merusak dan membakar padang sembarangan.
“Ini dilakukan dengan sengaja dan adapula yang tidak sengaja. Ini kembali kepada sikap dan perilaku orang kita. Kita sudah sosialisasi dan galakan agar jangan membakar padang savana,” katanya.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu sudah memberikan peringatan dan teguran keras serta rutin sosialisasi.
Dirinya meminta pemerintah desa untuk proaktif menjadi pioner di desa untuk bersama menjaga lingkungan.
Plang itu dipasang oleh pemerintah tapi anehnya masyarakat bakar lagi disekitar plan tanda larang itu. Memang sikap dan prilaku orang ini sulit diatur,” pungkasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya