Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur meminta aparat keamanan untuk memperketat keamanan dan pengawasan di sekitar Pulau Pemana yang diduga kuat sebagai pintu masuk penyaluran bahan baku peledak atau bom ikan di wilayah Pulau Flores.
“Pulau Pemana perlu diperketat pengamanannya karena menjadi pusat masuknya penyaluran bahan peledak ikan ke Pulau Flores dari luar NTT,” kata Kepala Cabang Dinas DKP NTT Wilayah Kabupaten Lembata, Flores Timur, dan Sikka Andi Amuntoda Selasa (14/1).
Dia mengatakan, Pulau Pemana di wilayah utara Pulau Flores itu menjadi jalur strategis masuknya penyaluran bahan baku pembuatan bom ikan terutama pupuk matahari dari luar Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari Pemana, lanjut dia, bahan baku kemudian disalurkan ke sejumlah daerah lain di Pulau Flores seperti di Kabupaten Flores Timur yang meliputi di antaranya wilayah Sagu, Waiwuring, Lamakera.
“Jadi rantai pasokannya seperti itu, masuk Batam, Makassar, ke Pemana kemudian disalurkan ke wilayah Flores Timur, maupun ke Kabupaten Ende,” katanya.
Andi mengatakan wilayah Kabupaten Sikka merupakan wilayah yang rawan terhadap aktivitas jual-beli bahan baku peledak atau bom ikan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya