Kondisi Yuliana Abuk, warga Dusun Haumeni, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu sungguh memperihatinkan.
Janda tua ini tinggal sendirian di sebuah rumah reot dan layak huni. Rumah itu hanya seluas 4×6 meter, berdinding pelupu, atap seng dan lantai tanah. Untuk menyambung hidup, Yuliana bekerja menenun kain setiap harinya.
Yuliana bersatatus janda setelah sang suami meninggal dunia beberapa tahun lalu. Yuliana memiliki dua orang anak. Satu di antaranya sudah meninggal dunia, sedangkan yang satunya lagi sudah menikah dan bekerja di luar daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang merebak, Yuliana terdata sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp600 ribu per bulan yang diterimanya selama tiga bulan ke depan.
Karena kondisi kesehatannya, Yuliana tidak bisa ke kantor desa untuk menerima bantuan seperti warga lainnya. Alhasil Bupati Belu Willybrodus Lay mendatangi rumahnya guna menyerahkan bantuan berupa buku rekening dan kartu ATM.
Ketika turun dari mobil, Bupati Willy Lay melihat seorang janda ini menunggu di depan rumahnya. Yuliana mengenakan sarung, baju kaos putih dan sendal jepit serta menggunakan masker.
Yuliana duduk di bangku kayu ukuran panjang sambil melihat Bupati Belu beserta rombongan melangkah menuju rumahnya. Yuliana tidak banyak berkata-kata karena memang tidak bisa berbahasa Indonesia.
Bupati Belu Willybrodus Lay tampak terharu, diam dan nyaris jatuh air mata ketika melihat kondisi rumahnya Yuliana. Sebagai seorang pemimpin, Willy Lay sangat merasakan beban hidup yang di alami Yuliana Abuk. Ia juga tidak ingin warganya terus tinggal dalam kondisi seperti itu. Ia harus segera menggambil sikap demi warganya.
Melihat hal itu, Bupati Willy Lay menggambil posisi duduk dekat dengan Yuliana sembari meminta staf protokol untuk menanyakan kondisi kehidupan Yuliana pakai bahasa Tetun. Setelah mendapat gambaran tentang kehidupan Yuliana, secara spontan, Bupati Willy Lay menyatakan, dirinya siap membedah rumah Yuliana.
“Kita bedah rumah ini. Nanti kita desain rumah sederhana dan di kerjakan dalam waktu yang singkat, tiga hari. Nanti mama tua tinggal tahan di keluarga supaya kita bedah rumahnya,” ujar Bupati Willy Lay.
Halaman : 1 2 Selanjutnya