Pegiat sepak bola John Lobo mendorong sepak bola di Manggarai Barat (Mabar) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk terus maju dan berkembang tidak hanya di level daerah, tetapi juga nasional.
Menurutnya, tim-tim asal NTT sejatinya punya potensi untuk tampil di level teratas. Sayangnya, sepak bola belum dikelola dengan baik oleh daerah. Dalam hal ini asosasi kabupaten (Askab) PSSI, sebagai perpanjangan tangan pusat di Mabar .
John mengatakan, dua agenda penting yang menjadi fokus Askab. Pertama, program pembinaan dan pengembangan secara berjenjang, kedua, pelaksanaan kompetisi internal yang dikelola sendiri oleh Askab.
“Askab seharusnya memiliki program pembinaan berjenjang mulai dari usia dini hingga ke tingkat senior yang terarah dan terencana, terpadu dan berkesinambungan yang merupakan program kerja kepengurusan. Hal ini tentu berawal dari adanya visi yang kemudian dituangkan dalam program yang terukur,” kata John dalam diskusi online Flores Corner belum lama ini.
Selain pembinaan, Askab juga perlu mengadakan Kompetisi berjenjang berdasarkan kategori usia. Misalnya Festival Grassroots usia 10 tahun ke bawah (SSB), kompetisi usia 11-12 tahun (SSB), kompetisi usia 13-14 tahun (SSB), kompetisi remaja 15-16 tahun (SSB-klub), kompetisi Junior 17-18 tahun (klub), kompetisi senior (klub maksimal usia 23 tahun).
Dia menambahkan, persoalan lain yang dihadapi adalah kemampuan mengelola organisasi sepak bola. Menurut John jika sebuah klub bola dapat berkembang dengan baik, maka pemda memberi ruang kerja sama dengan swasta. Hal itu menurut humas Majapahit Soccer Mojokerto, Jawa Timur ini sejalan dengan statuta FIFA dan PSSI.
Halaman : 1 2 Selanjutnya