BMKG Sebut Bali, NTB dan NTT Beresiko Tinggi Alami Kekeringan

Selasa, 10 Agustus 2021 - 14:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa bagian wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur berisiko tinggi mengalami kekeringan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Siaran informasi BMKG di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa hari tanpa hujan ekstrem panjang terjadi di wilayah Bali, NTB, dan NTT menurut hasil pemantauan hingga 30 September 2021.

Hari tanpa hujan paling panjang, selama 179 hari, menurut BMKG, terjadi di wilayah Kupang, NTT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Radjab mengatakan, berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian III September 2021, sebanyak 11,99 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan dan sisanya masih mengalami musim kemarau.

Baca Juga:  Tiba di Labuan Bajo, Jokowi Resmikan Hotel Milik BUMN

Menurut hasil pemantauan BMKG, hujan kategori rendah (kurang dari 20 mm/10 hari) yang bisa menyebabkan kekeringan meteorologis berpeluang terjadi di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bali, Maluku, NTT, dan NTB.

Kekeringan berpotensi terjadi di Buleleng, Provinsi Bali; Bima, Provinsi NTB; serta Belu, Flores Timur, Kupang, Nagekeo, Sumba Barat, dan Sumba Timur di Provinsi NTT.

Baca Juga:  Spekulasi Makin Liar, Polri Didesak Ungkap Motif Sensitif Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua

Selain itu, menurut BMKG, daerah Dompu dan Lombok Timur di NTB serta Ende, Ngada, Sikka, dan Timortengah Selatan di NTT statusnya siaga menghadapi kekeringan.

Sedangkan daerah Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku serta Alor dan Timortengah Timur di Provinsi NTT statusnya waspada menghadapi kekeringan.

BMKG menyampaikan imbauan kepada warga untuk mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Bawaslu Manggarai Barat Buka Rekrutmen Panwascam untuk Pilkada 2024
Keuskupan Ruteng Klarifikasi Dugaan Keterlibatan Romo Agustinus Iwanti dalam Perbuatan Tak Terpuji
Ketua OIKN Paparkan Konsep ‘Kota Masa Depan’ Nusantara ke Ratusan Calon Investor
Profil Romo Agustinus Iwanti, Pastor Paroki Kisol yang Kepergok Berduaan dengan Istri Orang dalam Kamar
HUT ke-52 REI di Parapuar, Sandiaga: Mudah-mudahan Labuan Bajo Jadi Green Destination!
Heboh, Romo Pastor Paroki Kisol Diduga Tertangkap Basah Berduaan di Kamar dengan Wanita Bersuami
Daftar 15 Bandara Internasional yang Berubah Status Menjadi Bandara Domestik
Menhub Tetapkan 17 Bandara Internasional di Indonesia, Termasuk Bandara Komodo, Kertajati dan Sentani Papua
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

Bawaslu Manggarai Barat Buka Rekrutmen Panwascam untuk Pilkada 2024

Jumat, 26 April 2024 - 09:33 WIB

Keuskupan Ruteng Klarifikasi Dugaan Keterlibatan Romo Agustinus Iwanti dalam Perbuatan Tak Terpuji

Kamis, 25 April 2024 - 21:07 WIB

Profil Romo Agustinus Iwanti, Pastor Paroki Kisol yang Kepergok Berduaan dengan Istri Orang dalam Kamar

Kamis, 25 April 2024 - 20:11 WIB

HUT ke-52 REI di Parapuar, Sandiaga: Mudah-mudahan Labuan Bajo Jadi Green Destination!

Kamis, 25 April 2024 - 19:35 WIB

Heboh, Romo Pastor Paroki Kisol Diduga Tertangkap Basah Berduaan di Kamar dengan Wanita Bersuami

Kamis, 25 April 2024 - 18:33 WIB

Daftar 15 Bandara Internasional yang Berubah Status Menjadi Bandara Domestik

Kamis, 25 April 2024 - 17:23 WIB

Menhub Tetapkan 17 Bandara Internasional di Indonesia, Termasuk Bandara Komodo, Kertajati dan Sentani Papua

Kamis, 25 April 2024 - 14:56 WIB

Kewaspadaan yang Lebih Kuat: Imigrasi Indonesia Buka Hotline untuk Cek Aktivitas WNA Mencurigakan dan Status Hukum

Berita Terbaru