Sudayana menjelaskan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere telah menerima informasi pukul 08.30 Wita dari Kepala Desa Inerie Benediktus Milo bahwa telah terjadi bencana alam berupa banjir bandang di wilayahnya.
Setelah menerima informasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Instansi Potensi SAR yakni Polres Ngada, Kodim 1625 Ngada, BPBD Ngada, dan keluarga korban.
Banjir bandang yang terjadi di Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan dua warga meninggal dan satu orang hilang. Fenomena ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (4/9/2021) dini hari, pukul 00.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian tersebut juga mengakibatkan satu warga Ngada mengalami luka berat serta 26 orang mengungsi.
Halaman : 1 2