Fenomena tanah bergerak mengancam 200 jiwa dari 62 KK di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari keterangan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, dikatakan bahwa berdasarkan informasi warga setempat, ancaman tanah bergerak telah ada sejak tahun 2016, 2018 dan 2021.
Akan tetapi, fenomena tanah bergerak tersebut juga kembali terjadi pada Jumat 18 Maret 2022 lalu, dan hal itu dinilai sebagai yang paling parah ancamannya. Warga sendiri khawatir bahwa kondisi tersebut dapat berpotensi menjadi bencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, dari laporan visual dari giat kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Manggarai Barat-Flores, beberapa retakan tanah terpantau mulai dari halaman rumah hingga bagian dalam rumah warga.
Melalui siaran pers BNPB pada Selasa (22/3), beberapa titik retakan juga terlihat di bagian dinding rumah warga dan telah merusak tiang penyangga bagian teras rumah.
Warga Diminta Antisipasi
Halaman : 1 2 Selanjutnya