Calon Wakil Bupati Manggarai Victor Madur mengajak warga Gendang Kuwu, Desa Nenu, Kecamatan Cibal untuk tidak terbuai dengan janji-janji manis pasangan Herybertus Nabit-Heribertus Ngabut. Salah satunya ialah terkait kenaikan gaji guru honorer sebesar 100 persen jika Heri-Heri terpilih sebagai bupati dan wakil bupati pada 9 Desember mendatang.
Hal itu diungkap Victor saat melakukan kampanye tatap muka dengan puluhan warga Gendang Kuwu, Kamis (26/11) sore. Kampanye yang berlangsung di depan rumah Gendang Kuwu dihadiri puluhan warga yang tampak mengenakan busana adat Manggarai.
Menurut Victor, janji Paket Heri-Heri tidak realistis karena anggaran yang dipakai bakal berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), dengan catatan akan mengurangi belanja infrastruktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, kata Victor, saat ini nasib guru honorer sudah diperhatikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dimulai pada tahun 2021.
“Seng nemain, neka pande adong ro`eng (Uang darimana, jangan bohongin rakyat!),” kata Victor di depan warga.
Selain tak terbuai dengan janji manis Paket Heri-Heri, Victor juga mengajak warga Gendang Kuwu untuk menolak politik uang. Menurutnya, menggunakan uang untuk meraup kemenangan merupakan cara kotor. Konsekuensinya juga bukan sederhana, bisa dipidana.
“Jadi kalau kedapatan orang-orang yang bagi uang, yang berkaitan dengan pilkada, siap untuk masuk bui. Termasuk yang bagi uang, termasuk kandidat,” kata Victor di depan warga.
Menurut Victor, Pilkada Manggarai 2020 merupakan momen bagi warga untuk menentukan pilihan secara jujur demi Manggarai yang lebih maju dalam lima tahun ke depan. Karena itu, Victor mengimbau warga Gendang Kuwu untuk tidak terbuai dengan janji-janji manis dari simpatisan maupun kandidat lawan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya