“Sampai hari ini kurang lebih 208 kilometer dari target 300 sekian kilometer. Ini hanya contoh bahwa kita dalam membuat sebuah perencanaan itu base adalah data. Kemudian dalam perencanaan itu harus dirumuskan target-target terukur yang mau kita capai,” katanya.
Deno mengatakan, dalam sebuah perencanaan, evaluasi dan sebagainya dalam kerangka pembangunan di Manggarai harus melibatkan satu proses tata kelola pemerintahan yang melibatkan banyak hal. Di antaranya ialah organisasi pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
“Tahun 2019-2020 sudah memekarkan 52 desa di Manggarai. Ini artinya bahwa penataan kelambagaan ini juga bagian dari repson kita bagaimana semua struktur pemerintah hingga level rendah harus mengambil bagian dalam kerangka ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masih terkait tata laksana, proses dan evaluasi pembangunan Manggarai, Deno mengatakan hal yang perlu diperhatikan ke depan ialah sumber daya (SDM) aparatur, pembenahan peraturan perundang-undangan, pengawasan, akuntabilitas dan pelayanan publik.
“Ini semua harus kita benahi sebagai bagian terintegrasi dalam suatu rencana perubahan dan kemajuan yang kita lakukan,” pungkasnya.
Halaman : 1 2