Partai Demokrat menyebut adanya upaya dan kekuatan yang menghalangi tiga partai politik yang bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk bersatu. Meksi demikian, komunikasi tiga parpol dalam Koalisi Perubahan yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS terus menunjukkan kemajuan.
Hal itu disampaikan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani terkait belum terlaksananya deklarasi bersama Nasdem dan PKS yang diwacanakan tepat di Hari Pahlawan pada Kamis (10/11) kemarin.
“Memang ada berbagai upaya dan kekuatan yang mencoba mengganggu dan menghalang-halangi, namun kami berkeyakinan tiga partai ini tetap konsisten dan istikomah pada ikhtiar pembentukan Koalisi Perubahan untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan,” kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati begitu, Kamhar tidak menjelaskan secara rinci, upaya dan kekuatan apa yang dimaksud.
Dia mengatakan bahwa wacana deklarasi 10 November memang sudah mengemuka sejak beberapa bulan yang lalu, namun itu untuk deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Nasdem yang menjadi tindak lanjut Rakernas Nasdem, yang sebelumnya menetapkan tiga nama menjadi satu nama saja.
“Dalam perjalanannya terjadi percepatan yang semula tanggal 10 November menjadi 3 Oktober. Ini sah-sah saja sebagai respon dengan pertimbangan strategis yang matang Partai NasDem terhadap dinamika politik yang berkembang berkaitan dengan Mas Anies. Kami hormati keputusan tersebut,” ujarnya.
Menurut Kamhar, meski deklarasi 10 November tidak terlaksana, namun komunikasi politik antara Partai Demokrat, Nasdem dan PKS terus berkemajuan. Dia berkata, semakin banyak kesepahaman yang terbangun yang semakin menguatkan optimisme pembentukan Koalisi Perubahan.
“Deklarasi Koalisi Perubahan pada saatnya nanti akan menjadi game changer, jadi mesti dipersiapkan dengan cermat dan seksama, karena setelah deklarasi hanya ada maju untuk menang tak boleh gentar atau ragu-ragu,” tandasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya