“Aku selalu tersenyum untukmu. Sama dan tetap sama,” ujarnya.
“Lihatlah, langitmu tetap sama, masih ada hujan, masih ada siang dan malam. Aku tersenyum dan mengintarimu,” lanjutnya.
Pejalan kembali. Ada bintang yang berkedip di langit sana. Jembatan yang menghubungkan jarak roh dan manusia kian menjauh. Tiba-tiba gemuruh menderu, malam menjadi pekat. Gelap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tunggu!” gadis langit berseru.
“Tetaplah tersenyum. Katakan kepada semua yang mengalaminya. Senyuman kalian membuka langit surga,”.
Pejalan kembali dan gadis langit mengintarinya dengan senyum.
Untukmu….
Salam manis yang tak pernah kesudahan dalam rindu yang tak berujung. Kamu malaikat di hatiku dan di hati semua orang yang mencintaimu.
Jakarta, 13 Juli 2015
Halaman : 1 2