Solo, Jawa Tengah – Madafi Klisnan atau yang dikenal sebagai Dapi (27) baru saja dibaptis pada Malam Paskah (Vigili), 30 Maret 2024 di Gereja Santo Paulus Kleca Surakarta, Jawa Tengah. Perjalanannya menuju iman Katolik penuh lika-liku dan keajaiban Tuhan.
“Akhirnya sah jadi pengikut Kristus,” tulis Dapi di akun X pada hari Paskah, Minggu (31/3) atau sehari setelah resmi bergabung dalam komunitas Gereja Katolik (GK).
Dapi menceritakan bahwa dia menjadi pengikut Kristus bukanlah sebuah proses yang mudah. Perjalanan imannya selama 7 tahun penuh dengan perjuangan dan air mata, namun akhirnya dia menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam iman Katolik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berproses selama 7 tahun, sendiri selama 6 tahun,” kata Dapi saat dihubungi Tajukflores.com lebih lanjut.
![Jalan Sunyi Dapi, Dibaptis pada Malam Paskah Usai Disembuhkan Kristus Jalan Sunyi Dapi, Dibaptis pada Malam Paskah Usai Disembuhkan Kristus](https://www.tajukflores.com/assets/img/image-10-5.png)
Ketertarikan Dapi akan iman Katolik sebenarnya bermula pada tahun 2006 saat gempa bumi menggucang Yogyakarta (Jogja). Saat itu, Dapi yang berusia 9 tahun mengungsi Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.
“Pada waktu itu saya merasa sangat dibantu atas nama kemanusiaan dengan saudara-saudara saya yang Katolik. Saat itu saya melihat mereka sedang ibadah, misa, dalam hati saya besok suatu hari saya pasti seperti itu,” katanya.
Selepas bencana Jogja, Dapi kembali ke aktivitas seperti biasa. Namun, pada tahun 2018, ia mengalami sakit parah.
Kondisinya itu membuatnya terpaksa berhenti dari pekerjaan dan pendidikannya. Dapi juga tidak bisa bangun dari tempat tidur selama hampir setahun. Ditambah trauma masa kecil karena orang tuanya berpisah, dia merasa sangat sendirian.
“Saya muntah darah, lemas dan kehidupan saya berubah total. Ditambah saya ada trauma karena orang tua saya berpisah sejak kecil, saya selalu sendirian sebelum ada adek saya,” tuturnya.
Penulis : Marcel Gual
Editor : DM
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya