Kepala Badan Nasional Penanggulan Teroris (BNPT) Boy Rafly Amar menyesalkan aksi bom yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, Minggu pagi (29/3).
“Pertama kita sangat menyesalkan peristiwa aksi terror pagi ini yang terjadi di depan Gereja Katedral. Kedua kita bersama aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia tentu harus segeral melakukan langkah2 penyidikan dan pertolongan terhadap korban,” kata Boy saat wawancara dengan Kompas TV, Minggu.
Saat ini polisi belum mengetahui identitas pelaku bom bunuh diri ini. Boy Rafly memastikan aparat akan melakukan identifikasi untuk mencari siapa pelaku dari aksi bom tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyidikan untuk melakukan langkah2 identifikasi terhadap yang diduga sebagai pelaku aksi bom bunuh diri tersebut. Kemudian tentu kita perlu melakukan olah TKP untuk mendapatkan info awal yang akan kita gunakan untuk penelitian lebih lanjut,” tegas Boy.
Menanggapi aksi teror yang dikaitkan dengan penangkapan teroris beberapa waktu lalu, Boy mengatakan upaya itu hanya dilakukan sebagai pencegahan. Semua berdasarkan UU No 5 Tahun 2018.
“Langkah-langkah penangkapan yang dilakukan dalam upaya pencegahan. Karena banyak di antara mereka ditangkap pada masa perencanaan aksi teror. Jadi kita tentu apresiasi dengan langkah itu,” kata Boy.
Halaman : 1 2 Selanjutnya