Tajukflores.com – Dalam agama Islam, orang suci sering disebut sebagai “wali” atau “sufi.” Mereka adalah individu yang dianggap memiliki kedekatan spiritual yang kuat dengan Allah SWT.
Mereka menjalani hidup yang saleh, dan seringkali mengabdikan diri untuk mengajar dan membimbing umat Islam dalam aspek-aspek spiritual dan etika agama.
Wali dan sufi terkenal dapat menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam dan sering dihormati oleh komunitas Muslim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali sering memiliki karakteristik seperti ketakwaan yang tinggi, kemampuan untuk melakukan mujizat, pengetahuan spiritual yang mendalam, dan kemampuan untuk memahami makna Al-Quran dan hadis.
Mereka juga dianggap memiliki kemampuan untuk memberikan nasihat spiritual kepada orang lain dan membantu mereka dalam perjalanan rohani mereka.
Beberapa tokoh yang sering dihormati dan disebut sebagai walis terkenal dalam Islam meliputi:
1. Imam Al-Ghazali
Ia adalah seorang cendekiawan Islam terkenal yang mengalami perubahan besar dalam hidupnya dan kemudian menjadi seorang sufi yang dihormati.
Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia mempunyai daya ingat yang kuat dan bijak dalam berhujjah, sehingga ia digelar Hujjatul Islam karena kemampuannya tersebut.
2. Jalaluddin Rumi
Salah satu penyair dan filsuf sufi paling terkenal yang terkenal karena karyanya yang berpengaruh, seperti “Mathnawi” dan “Divan-e Shams-e Tabrizi.”
Ia merupakan seorang penyair sufi Persia, teolog Maturidi, sekaligus ulama yang lahir di Balkh (sekarang Samarkand), Persia Raya.
Hingga saat ini, karya-karya Rumi dalam bahasa aslinya telah dan masih banyak dibaca di wilayah Persia Raya dan juga wilayah-wilayah yang menuturkan bahasa Persia.
Sementara itu, hasil terjemahan karya-karyanya juga amat populer, terutama di Turki, Azerbaijan, Amerika Serikat, dan wilayah Asia Selatan.
Puisi-puisinya membawa pengaruh siginifikan, tidak hanya teradap sastra Persia, tapi juga terhadap tradisi sastra yang ditulis dalam bahasa Turki Utsmaniyah, Chagatai, Urdu, Bengali dan Pashtun.
Halaman : 1 2 Selanjutnya