Menurutnya dukungan infrastruktur terhadap eksistensi ‘Kampus Garam` sangat berarti. Hal itu mengingat garam merupakan komoditas yang juga dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, tak hanya warga NTT.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Non Konvensional Kemenko Kemaritiman Fatma Puspita Sari mengungkapkan, saat ini memang sangat diperlukan peningkatan kualitas SDM secara simultan di Provinsi NTT. Hal itu mengingat Provinsi NTT merupakan Provinsi Garam.
“Investasi di Nagekeo tidak hanya bersifat FDI (Foreign Direct Investment) dari Cheetham Garam Indonesia melainkan juga investasi sumber daya manusia,” ujar Fatma melansir Republika.co.id.
Presiden Direktur Cheetham Garam Indonesia Arthur Tanudjaja yang menegaskan, pihaknya membutuhkan SDM andal dan akan mengutamakan tenaga kerja lokal. Cheetham, kata dia, menegaskan mahasiswa AKN dapat melakukan praktek kerja lapangan di Cheetham.
Halaman : 1 2