Pengamat ekonomi dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) James Adam mengatakan, rencana pembangunan tiga terminal barang internasional di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memerlukan kajian terlebih dahulu supaya pemanfaatannya bisa berkelanjutan.
“Kajian ini penting dilakukan, terutama yang berkaitan dengan produk ekspor dan impor dari wilayah itu, agar pelabuhan tersebut dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” katanya di Kupang, Rabu (10/7/2019).
Menurut Adam, pentingnya analisa pembangunan termintal tersebut untuk kepentingan jangan panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya usul agar harus dibuatkan analisa untuk jangka panjang, paling tidak 25 tahun, terutama yang berkaitan dengan produk ekspor juga impor supaya pergerakan ekonomi nantinya tidak berjalan sesaat saja,” katanya.
Menurut dia, jika pemerintah daerah sudah memiliki produk yang akan di ekspor dan impor dalam jumlah besar, pembangunan terminal barang di tiga lokasi tersebut menjadi kebutuhan penting.
Akan tetapi, kata dia, jika volume ekspor dan impor masih sedikit, lebih baik mengoptimalkan Pelabuhan Tenau dan Pelabuhan Perak sebagai transit sebab biayanya lebih rendah.
Mengenai dampak ekonomi, dia mengatakan, jika fasilitas pelabuhan dibangun di tiga lokasi sudah tersedia dan volume produk meningkat maka yang pasti ekonomi daerah akan terdorong naik.
Apalagi, kata dia, kantong-kantong ekonomi kecil di sekitar ketiga lokasi tersebut akan terbuka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya