Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan tidak mengusung kadernya sendiri untuk maju di Pilpres 2024. PKS membuka pintu komunikasi dengan semua partai politik (parpol), dengan tetap menawarkan kriteria-kriteria calon presiden can calon wakil presiden (capres-cawapres).
Menurut PKS, kandidat capres-cawapres PKS adalah kombinasi pasangan pemimpin yang tidak hanya mampu memenangkan kontestasi, tetapi juga memiliki kapasitas untuk memimpin dan menyatukan bangsa.
Politikus PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya memang mencari kandidat yang mampu memberi efek kemenangan bagi partai (efek ekor jas atau coattail effect).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alasannya, pada Pemilu 2024 mendatang, terdapat tiga kali pemilihan, yakni pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Menurut dia, dari tiga pemilu, pilpres menjadi penentu utama.
“Ada tiga pemilu di 2024. Tapi Pilpres penentunya. Kalau benar strategi dan pilihan capres-cawapres maka bisa mendorong target di pileg dan pilkada. Di pileg, teori coattail effect bisa membuat para caleg mudah mensosialisasikan diri pada masyarakat,” kata Mardani dalam keterangannya, Rabu (22/6).
Mardani menjelaskan, tahun 2019, para calon legislatif (caleg) banyak masuk melalui jalur capres. Berangkat dari itu, kata dia, besar kemungkinan calon pilkada dukungan presiden terpiliih 2024 akan menang. Diketahui, presiden terpilih 2024 akan dilantik pada 20 Oktober 2024 dan pilkada dilaksanakan pada 27 November 2024.
Halaman : 1 2 Selanjutnya