Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mendesak pemerintah NTT untuk segera mengambil langkah konkrit untuk mempertahankan tenun ikat Sumba dari upaya plagiat motif daerah.
“Dewan mendesak pemerintah segera berkoordinasi dengan empat kabupaten se-Sumba, untuk melakukan langkah konkrit termasuk membangun komunikasi dan koordinasi, demi mempertahankan tenun ikat Sumba dari upaya plagiat motif daerah,” kata Wakil Ketua DPRD NTT, Yunus Takandewa di Kupang, Senin (1/7/2019) seperti dilansir dari antara
Dia mengatakan hal itu, menanggapi munculnya polemik motif Sumba yang kini menjadi perdebatan di berbagai media sosial yang telah menjadi tren motif Jepara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah lain yang harus segera dilakukan Pemerintah NTT adalah segera melakukan koordinasi dan upaya langsung ke Jepara untuk menelusuri lebih komprehensif motif Jepara tersebut, yang ditengarai mirip motif Sumba.
Langka tersebut penting untuk segera mengambil langkah selanjutnya sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
Menurut anggota DPRD NTT dari PDI Perjuangan ini, Dewan harus mendesak segera memperjuangkan hak paten semua motif hasil tenun ikat NTT, guna memperkuat kelestarian, keaslian dan nilai budaya NTT.
“Saya kira ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, tetapi harus segera diambil langkah konkrit untuk menyelesaikan masalah ini, karena bukan tidak mungkin ke depan motif daerah lainnya milik daerah lainnya di NTT juga mengalami hal yang sama,” kata Yunus Takandewa.
Halaman : 1 2 Selanjutnya