Ia menjelaskan bahwa menurut pengakuan saksi, kejadian yang terjadi pada Minggu (27/9) pukul 12.30 Wita itu berawal dari bunyi petir, dan tak berselang lama saksi melihat adanya api yang menjalar di salah satu rumah.
Karena seluruh rumah adat itu beratapkan alang-alang, maka api pun cepat menjalar, sehingga beberapa warga sekitar pun kesulitan untuk memadamkan api yang terus menjalar dari rumah ke rumah itu.
Polisi pun mengidetifikasi bahwa ada seorang warga yang meninggal dan terbakar bersamaan dengan rumah adat tersebut. Jenazahnya saat ditemukan sudah dalam kondisi hangus.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat Daya juga saat ini sudah mengirimkan sejumlah bantuan ke lokasi bencana kebakaran tersebut.
Beberapa bantuan yang disalurkan adalah makanan, tenda, terpal dan beberapa bantuan lainnya untuk membantu warga yang rumahnya terbakar.
Halaman : 1 2